Skip to main content

Sambut Pelantikan Wali Kota dan Wakil Walikota, Surabaya Gelar Pesta Rakyat

pesta rakyat warnai pelantikan walikota
SURABAYA ( Media Bidik ) - Bersikap terbuka dan siap dikoreksi oleh masyarakat Surabaya. Itulah salah satu pesan Wali Kota Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana pada sambutan pertamanya pada acara pesta rakyat yang digelar di Taman Surya, tak lama setelah pelantikan 17 bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota se-Jawa Timur periode 2016-2021 di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/2/2016).

Bu Risma--sapaan Wali Kota Tri Rismaharini, menyampaikan bahwa dirinya bersama Wawali Whisnu Sakti mempersilahkan bila ada warga yang ingin menyampaikan uneg-unegnya perihal pembangunan dan kemajuan kota. Termasuk terkait kebijakan Pemkot Surabaya serta cara kepemimpinan mereka."Kalau ada yang ingin disampaikan ke kami, tidak usah ragu untuk menegur kami. Ini program pembangunan kita juga sudah bisa diakses lewat handphone," ujar Wali Kota Risma yang disambut tepuk tangan warga yang hadir di Taman Surya.

Selain mempersilahkan warga untuk bersama-sama membangun Surabaya, wali kota yang pernah menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga menyinggung tentang tidak adanya kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), beras untuk warga miskin (Raskin) juga mengupayakan agar jenjang pendidikan menengah (Dikmen) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tetap dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sehingga tetap gratis seperti tahun-tahun sebelumnya. "Kita berjuang sama-sama agar SMA/SMK supaya tetap dikelola Pemkot dan gratis. Insya Allah bisa," tegas Wali Kota Tri Rismaharini yang disambut teriakan "aamiin" oleh warga yang hadir.  

Wali kota yang menjabat periode kedua ini juga menegaskan bahwa pada pertengahan tahun ini, pemkot akan memperbanyak beasiswa untuk anak-anak di Surabaya. Harapannya, tidak ada lagi alasan anak-anak di Surabaya tidak sekolah. "Walaupun bapaknya tukang becak dan ibunya pembantu rumah tangga, anak-anaknya harus bisa jadi sarjana," kata wali kota yang akrab disapa Bu Risma ini. 

Pernyataan senada juga sampaikan oleh Wawali Wisnu Sakti. Menurutnya, apa yang disampaikan terkait pendidikan, bea siswa dan juga menjamin tidak ada kenaikan PBB, bukan lagi berupa kampanye. "Ini awal perjuangan kita. Kita wujudkan bersama-sama. Kita ingin lihat, ke depan Surabaya semakian diperhitungkan di kancah nasional dan internasional," ujar Wisnu Sakti. 

Ketika tiba di Taman Surya sekitar pukul 13.00 WIB setelah pelantikan di Gedung Negara Grahadi, Wali Kota Tri Rismharini dan Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana, langsung disambut warga begitu turun dari mobil dinasnya. Tanpa memedulikan sengatan matahari, warga yang sudah berada di Taman Surya sejak pukul 12.00 WIB, berebut mengucap selamat kepada pasangan wali kota/wakil wali kota Surabaya terpilih. 

Wali kota Tri Rismaharini lantas didaulat naik ke panggung bersama Wawali Wisnu Sakti Buana. Turut mendampingi, suami Bu Risma, Joko Sapto Aji. Ada pula Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Surabaya, Hartoyik. Sementara di bawah panggung, ratusan warga nampak antusias mengabadikan momen tersebut dengan fitur kamera di ponselnya masing-masing.

"Saya ingin sampaikan bahwa ini adalah awal untuk kita berjuang menjadi lebih sejahtera dan terhormat, juga dilihat oleh dunia. Saya yakin, warga Surabaya siap bekerja keras. Nanti suatu saat akan tercapai gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo di Surabaya," sambung wali kota yang pernah menjabat Kepala Dinas Kebersihan ini.  

Karena namanya pesta rakyat, ada berbagai macam stand kuliner disediakan Pemkot diperuntukkan bagi warga yang hadir. Mulai dari Lontong Balap, Semanggi Suroboyo, Tahu Campur, Sate Ayam hingga Soto Ayam. Termasuk juga aneka es dan jus segar. Selesai menyampaikan sambutan, wali kota lantas ikut mencoba kuliner yang disediakan. Dan, lontong balap-lah yang menjadi pilihan Wali Kota Risma. Kuliner khas Suroboyo berupa irisan potongan lontong berpadu dengan kecambah berkuah, petis plus sate kerang ini menemani wali kota sembari melayani foto bersama warga. (pan)  

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni