SURABAYA ( Media Bidik ) – Munculnya organisasi masyarakat "Gabungan Fajar Nusantara" ( Gafatar) yang dinyatakan MUI sebagai organisasi aliran sesat menjadi perhatian serius dari aparat kepolisian untuk menertibkan keberadaan arganisasi sesat tersebut, pasalnya dari pengakuan masyarakat yang melaporkan hilangnya anggota keluarganya ketika bergabung dengan organisasi Gafatar tersebut hingga sekarang tidak jelas keberadaanya.
Satuan Tugas (Satgas) yang tergabung dalam Garda Bangsa Jatim ikut mengecam keberadaan aliran sesat Gafatar ,karena banyak keluaga masyarakat khususnya Jawa timur yang hilang akibat bergabung dengan aliran tersebut.
Satgas Komando Garda Bangsa Jatim Chusainuddin S,Sos menegaskan,pihaknya merasa prihatin terhadap masyarakat Jawa Timur atas hilangnya anggota keluarganya yang bergabung dengan Gafatar. " Saya perintahkan kepada anggota Garda Bangsa yang berada 38 Kab/Kota di Jawa timur untuk membantu aparat kepolisian menemukan dan membrantas organisasi masyarakat yang dianggap sesat oleh Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) tersebut," tegasnya .
Chusainuddin yang juga sebagai wakil rakyat yang duduk di gedung DPRD Jatim ini mengingatkan kepada masyarakat agar tak segampang menerima ajakan dari orang yang tidak dikenal untuk bergabung dalam suatu aorganisasi yang tak jelas, dalam masalah ini pihaknya sudah mengerahkan 100 anggota kader Garda Bangsa untuk bersiap membantu aparat kepolisian." Satgas Komando Garda Bangsa sudah menyiapkan tiga ribu lebih kader Garda Bangsa yang berada di seluruh Kabupaten/Kota Jatim dalam membantu aparat kepolisian dan mendesak agar aparat menindak tegas organisasi sesat Gafatar sesuai aturan hukum yang berlaku," tandasnya.( rofik )
Comments
Post a Comment