SURABAYA ( Media Bidik ) – Rencana Pemerintah Provinsi Jawa timur yang akan merampungkan pembangunan Jalus Lintas Selatan ( JLS) pada tahun 2019 hanya pepesan belaka, pasalnya dari total anggaran sebersar 5,5 triliiun yang dibutuhkan untuk penyelesaian infrastruktur jalan di wilayah selatan ternyata masih mendapatkan bantuan dari dana pusat sebesar 190 milliar, artinya masih jauh dari harapan.
Drh.H.Hamy wahyunianto, MM Wakil Ketua Komisi D yang menangani dibidang Pembangunan merasa sanksi atas pernyataan Gubernur Jatim Soekarwo yang mengatakan di depan wakil rakyat Jatim ketika sidang Paripurna tanggal 10 nopember 2015 kemarin ,yang mana akan berjanji menyelesaikan pembangunan JLS pada akhir tahun 2019 mendatang.
" Kami dari Komisi D DPRD Jatim pesimis kalau pembangunan infrastruktur JLS akan selesai pada masa akhir jabatan Gubernur Soekarwo, karena anggaran yang ada masih jauh dari harapan, meskipun kami sudah mencoba menagih kepada pusat agar diberikan bantuaan anggaran untuk menyelesaikan JLS tersebut," terang Ustad Hamy di ruang Komisi D DPRD Jatim.
Seperti diketahui pembangunan JLS saat ini penyelesaiannya sekitar 60% dari proyek sepanjang 673 km, itu artinya masih kurang 40% lagi sisa penggarapan jalan tersebut, belum lagi terkendala soal pembebasan lahan milik warga atau perhutani yang masih polemik." Sudah seharusnya terhadap masalah pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/ kota setempat, karena sudah disediakan anggaran pada PAPBD kab/Kota meskipun tak banyak," ucap nya
Politisi dari Fraksi PKS ini juga menekankan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim supaya terus ngebut melakukan pembangunan jalan di wilayah selatan Jawa Timur, karena JLS ini nantinya jika selesai akan membantu mendongkrak perekonomian masyarakat Jatim baik dari segi pariwisata maupun perekonomiannya.( rofik )
Comments
Post a Comment