Skip to main content

Rekontruksi Sejarah Perobekan Bendera di Hotel Yamato

ilustrasi perobekan bendera dihotel Yamato
SURABAYA (Media Bidik) - Untuk mengenang kembali sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo dimasa lalu. Pemkot Surabaya melalui Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar even Surabaya Juang, bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat juang pemuda Surabaya, karena kota Surabaya sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang menyandang predikat kota pahlawan, tentu saja memiliki kewajiban untuk terus menjaga semangat dan memperingati jasa para pahlawannya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai upaya agar semangat para pejuang tersebut dapat terus-menerus berkobar.

Menyambut kegiatan Surabaya Juang, Pemkot Surabaya bersama Dinas Budaya dan Pariwisata (Disparta) Surabaya, menggelar beberapa rangkaian kegiatan. Salah satunya akan dilaksanakan dalam waktu dekat, pada hari Sabtu (19/9) esok. Acara yang bertajuk Surabaya Merah Putih ini, merupakan rekonstruksi sejarah perobekan bendera di Hotel Yamato (Sekarang Hotel Majapahit).

Yayuk Eko Agustin, Asisten I Pemerintahan Pemkot Surabaya, dalam penjelasaannya saat melakukan konferensi pers di bagian Hubungan Masyarakat mengatakan, bahwa pada saat malam tasyakuran peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-70 di rumah dinas Wali Kota Surabaya, adaseorang pelaku sejarah yang bercerita bahwa peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato sebenarnya adalah pada tanggal 19 September.

"Acara ini nantinya akan me-rekontruksi sejarah 70 tahun silam perobekan bendera di Hotel Yamato, nantinya pihak kami akan melibatkan 2000 pelajar untuk melakukan aubade. Kami berharap, dengan acara ini, para pelajar yang masih muda, bisa mengingat lagu-lagu perjuangan," ujar Yayuk.

Meskipun rekonstruksi perobekan ini masih jauh dari kata sempurnya, Yayuk mengingatkan kepada setiap pihak, bahwa pihaknya akan terbuka dalam menerima berbagai saran. Nantinya, bantuan kostum akan dibantu oleh komunitas Roodebrug Soerabaia yang membuat kostum teatrikal semirip mungkin zaman dahulu. 

Rencananya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini akan melakukan pidato kebangsaan di hadapan para partisipan yang terdiri dari masyarakat dan para Konsulat jenderal dari negara sahabat yang ada di Surabaya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan  menyanyikan lagu gugur bunga oleh para pelajar, dan bersama seluruh partisipan, akan menyanyikan lagu berkibarlah benderaku dengan membawa bendera kecil.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Surabaya, Wiwiek Widayati menambahkan bahwa ini adalah salah satu upaya melakukan edukasi kepada para generasi muda. Edukasi melalui pelajaran di sekolah, dan edukasi yang dilakukan di lapangan. Setelah acara ini, pihaknya akan terus melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, pada tanggal 9 November yaitu Surabaya Membara, dan puncaknya ada pada tanggal 10 November, yaitu Parade Juang. 

"Rangkaian kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk tetap terus memberikan edukasi kepada para generasi muda,terutama para pelajar. Pemkot sendiri memiliki program sekolah kebangsaan, dan heroic track dimana pelajar sekolah diajak berkunjung ke situs-situs yang memiliki kerterkaitan dengan momen 10 November," imbuh Wiwiek.

Sebelumnya, Yayuk Eko Agustin meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu akibat acara ini. Pemkot sebisa mungkin menyiapkan rekayasa jalur terkait penutupan jalan dari jam 7 pagi hingga jam 10 pagi. Nantinya, masyarakat yang melintas dari Jalan Tunjungan menuju Hotel Majapahit akan dialihkan menuju Pasar Genteng, dan keluar dari Jalan Gubernur Suryo. Sedangkan untuk arus sebaliknya, pihaknya akan mengusahakan dilakukan contra flow arus lalu lintas.(pan)





Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni