Skip to main content

Terapkan Parkir Elektronik Untuk Menekan Kebocoran

SURABAYA (Media Bidik) – Dalam melakukan penataan tempat parkir, demi memberikan kenyaman dan keamanan pelayanan publik kepada masyarakat kota Surabaya. Dinas Perhubungan kota Surabaya tahun depan akan menerapkan sistem parkir elektronik dengan cara mengunakan pembayaran non tunai atau E-money. Tujuan dilaksanannya program tersebut, selain untuk melakukan penataan parkir di tempat khusus parkir (TKP) milik pemerintah serta untuk menekan kebocoran ditepi jalan.

Seperti yang diungkapkan Irvan Wahyudrajad Plt Kadishub kota Surabaya." Selain untuk penataan ditempat khusus parkir (TKP) milik pemerintah diantaranya, UPTSA, Kenjeran, Kecamatan dan Ampel, juga untuk menekan kebocoran parkir ditepi jalan umum, karena selama ini tidak adil antara tarif parkir satu hari dengan satu jam nilainya sama, dengan diterapkan parkir elektronik, akan ada kepastian jamnya, dan disitu akan ada nilai progresif."terangnya.Kamis (6/8).

Masih menurut  Irvan,"Karena parkir itu tidak hanya sebagai alat untuk PAD tetapi juga sebagai instrumen alat pengendali lalu lintas, kedepan parkir akan kita atur restribusinya sesuai dengan tingkat kemacetan lalu lintas dijalan, dan kita segera meyusun Perwali untuk parkir zona sesuai dengan tingkat kemacetan. Tahun depan kita akan menerapkan informasi teknologi dengan menerapkan parkir non tunai dan diharapkan jukir tidak lagi memegang uang tunai dan jukir akan kita gaji tiap bulannya dengan begitu akan menekan kebocoran."imbuhnya.

Lanjut Irvan,"Jadi tahun depan kita juga akan mengunakan parkir progresif entah itu pengelolahannya dengan  mengandeng pihak  swasta atau kita sendiri, sebenarnya kita sudah menerapkannya beberapa tahun lalu karena itu sudah bukan lagi barang baru,  karena perdanya sudah ada sejak tahun 2009 dan baru bisa dilaksanakan tahun ini, selain itu jukir sudah pasti tahu, ada berapa jumlahnya karena mereka akan mendapat gaji dan tidak serta merta diabaikan, tentu akan kita perhatikan kesejaterahannya,"tandasnya. (pan)

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni