Skip to main content

SMAN 19 Surabaya Disinyalir Rawan Praktik Jual Beli Bangku Kosong

foto SMAN 19 Surabaya
SURABAYA (Media Bidik)  – Rawan terjadinya  jual beli bangku kosong diahkir penutupan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) banyak dimanfaatkan oleh oknum Kepala Sekolah maupun Guru yang memanfaatkan momen tersebut demi mengeruk keuntungan pribadi. Seperti yang sekarang terjadi SMAN 19 jalan Kedung Cowek Surabaya yang disinyalir terjadinya jual beli bangku kosong.

Berdasarkan informasi yang didapat media ini dari salah satu sumber orang tua murid yang bernama Samsul saat mengantarkan anaknya daftar sekolah hari ini, Senin (3/8) ke SMAN 19 Surabaya telah menemukan dugaan adanya penyalahgunaan wewenang oleh kepala sekolah dalam melakukan praktek jual beli bangku kosong dengan menerima siswa baru dari SMP Muhamadiyah tanpa melalui pendaftaran dan MOS terlebih dahulu sesuai prosedur.

"Tadi saya menemukan salah satu siswa dari SMP Muhamadiyah Surabaya yang baru masuk hari ini, tanpa melalui pendaftaran mataupun MOS (masa orentasi siswa) terlebih dahulu, karena keterangan tersebut saya dapat dari keterangan siswa langsung, padahal sebelumnya saya sudah tanya ke Zainuri selaku kepala sekolah katanya sudah penuh dan tidak ada bangku kosong, selain itu di tersebut juga menerima siswa dari SMPN 18 yang nilainya dibawah rata-rata hanya karena siswa tersebut berprestasi dalam olahraga Basket "paparnya

Masih menurut sumber,"Sebelumnya saya dapat informasi kalau di SMAN 19 masih ada lima bangku kosong yang belum terisi dan kemarin baru terisi tiga salah satunya siswa SMPN 18 yang nilainya dibawah tandard, tinggal dua yang kosong dan hari ini terisi satu yaitu dari SMP Muhamadiyah dan tinggal satu yang kosong, kuat dugaan adanya praktik jual beli bangku kosong disekolah tersebut."imbuhnya

Sementara itu, Moh Zainuri kepala sekolah SMAN 19 Surabaya saat dikonfirmasi Senin (3/8) diruang kerjanya membantah bahwa berita tersebut tidak benar dan tidak ada bangku kosong disekolah tersebut," yang jelas disini tidak ada bangku kosong, apabila ada lima dari bangku kosong itu asalnya darimana, dan tadi memang ada seorang ibu yang mendaftarkan anaknya disini dari SMP Muhamadiyah dan saya suruh daftar kembali ke SMA Muhamadiyah, sekarang yang bersangkutan sudah pulang, dan soal siswa dari SMPN 18 disini banyak yang berasal dari SMPN 18 karena disini pangsa pasarnya atau sub rayon berasal dari SMPN 18, 15 DAN 31,"kilahnya. (pan)

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni