Skip to main content

Kerja Bakti Massal Guna Antispasi Wabah DBD



SURABAYA(Media Bidik) – Mendapat peringkat teratas terkait kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) dari tiga besar kecamatan se kota surabaya. Kecamatan Sawahan melakukan berbagai cara penanganan, yang sudah dilakukan mulai dari kegiatan bersih - bersih hingga melakukan sosialisasi kepada warga tentang bahaya penyakit demam berdarah.

Hal tersebut dikatan Muslich Hariadi, S.Sos Kecamatan Sawahan Kota Surabaya," Penyakit demam berdarah yang menyerang di wilayah kecamatan sawahan ini sebenarnya sangat menurun bila di bandingkan dengan tahun lalu,namun masih tetap tinggi dibandingkan dengan di beberapa wilayah kecamatan lain,"ujarnya

" Menurut data yang ada Ada, 9 warga yang terserang penyakit demam berdarah yang ada di dua wilayah kelurahan di kecamatan Sawahan," Katanya senin (09/02/2015) saat di temui di ruang kerjanya.

Muslich menuturkan, Penyakit Deman Berdarah yang menyerang beberapa warga yang ada di dua kelurahan tersebut sudah di lakukan upaya dengan melakukan kerja bakti masal bersama warga sekaligus melakukan sosialisasi serta pemantauan di setiap rumah warga yang ada di dua wilayah kelurahan yang paling banyak diserang DBD bersama Tim pemantuan PSN.

"Saat kita melakukan pemantauan di setiap rumah warga seperti bak mandi atau di genanngan air masih saja ditemukan satu hingga dua jentik nyamuk yang akan berkembang," Jelasnya.

Selain melakukan kerja bakti masal dengan warga serta pemantauan di dua wilayah kelurahan yang paling banyak diserang, Pihak Kecamatan Sawahan masih belum bisa melakukan dengan cara penyemprotan (Fogging) menurutnya itu sangat berbahaya sekali karena bahannya mengandung zat kimia.

" Masih ada warga yang minta fogging,namun itu tidak efektif dilakukan, karena yang kita basmi adalah jentik-jentik nyamuk itu dulu, kalau di fongging nyamuknya bisa lari kemana-mana atau berpindah tempat lain,"Terangnya.

Sementara itu, guna untuk mengantisipasi penyakit demam berdarah (DBD) yang sangat mengkwatirkan yang menyerang beberapa warganya di wilayah kecamatan Sahawan, Pihak kecamatan akan terus berupaya melakukan dengan cara sosialisasi dan kerja bakti bersama warganya dalam setiap minggu. (irw)



Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni