Skip to main content

Proyek PL Dispora Surabaya di Duga Rawan KKN




 SURABAYA (Media Bidik) – Dua belas proyek penunjukan langsung (PL) yang berupa Pembangunan peningkatan prasarana olah raga yang di anggarkan Dinas Pemuda dan Olah raga melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrebang) di tiap-tiap Kelurahan yang ada dikota surabaya di duga rawan KKN, berdasarkan sumber data dan keterangan yang di dapat BIDIK menyebutkan adanya dugaan permainan kongkalikong antara Edi Santoso Kabid Prestasi Dispora yang juga menjabat sebagai PPKM (Pejabat Pembuat Komitmen) dengan salah satu rekanan yang berinisial HA.

Seperti yang diungkapkan oleh narasumber yang tidak mau disebutkan jati dirinya mengatakan," Ada dua belas pekerjaan PL murni ditahun ini, berupa pembangunan peningkatan prasarana olah raga yang di adakan oleh Dispora kota surabaya melalui Musrebang, anehnya PL tersebut oleh Edi Santoso diserahkan kesalah satu rekanan yang berinisial HA untuk dibagi-bagi atau di subkan ke kontraktor lain dengan imbalan komisi 10-20% per PL, padahal HA hanya sekedar rekanan dan dia tidak masuk dalam struktural organisasi Dispora Surabaya dan itu bukan rahasia umum karena semua orang di Dispora sudah  akrab dengan HA,"ungkapnya

Hal tersebut dibantah oleh Edi Santoso Kabid Prestasi saat di konfirmasi oleh BIDIK pada tanggal 11/8 Senin melalui ponselnya mengatakan,"HA adalah rekanan Dispora bagian perencanaan sudah dari dulu dan saya tidak paham tentang dia (HA) yang penting dia kerjaannya bagus dan tidak ada kolusi, kalau ada kolusi ya saya tidak mau mas, menurutki mana yang terbaik tetap kita pakai, kalau jelek saya tidak mau, kalau saya mendapat komisi 20% per proyek saya pasti kaya, wong barang proyek pisik tidak ada untungnya kalau diambil 20% terus kualitasnya seperti apa dan tahun ini proyek PL belum ada karena masih digodok di dewan melalui PAK(perubahan anggaran keuangan), kemarin Cuma ada tiga proyek dan semua itu satu paket,"terangnya (Topan)

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni