SURABAYA (Media Bidik) – Ulah arogansi tujuh orang anggota Satpol kota Surabaya terhadap dua orang anggota Linmas kota Surabayan pada saat membantu pengamanan lomba futsal antar SKPD yang digelar oleh Dispora kota Surabaya dalam memperingati hari kemerdekaan RI ke 69 pada (15/8) Jumat lalu sehingga menyebabkan luka memar dibagian kepala korban, tapi anehnya sampai sekarang pelaku korban penganiayaan yang juga merupakan anggota Satpol PP Pemkot Surabaya masih bebas berkeliaran, padahal pelaku (Anggota Satpol PP) sudah jelas melakukan pelanggaran tindak pidana Pasal 355 KUHP dengan ancaman kurungan paling lama 12 tahun, padahal sejak kejadian itu kedua korban langsung laporan ke Polsek Wonokromo namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari Polsek terkait masalah tersebut.
Anehnya Kasatpol PP kota Surabaya Irvan Widyanto saat dikonfirmasi pada (18/8) Senin, membantah kejadian tersebut dan menganggap tidak terjadi apa - apa antara anggota Satpol PP dan Linmas Surabaya serta menganggap berita itu ngawur,"Ngak ada mas, ada - ada saja isunya, sudah selesai masalahnya, soal berita itu semua tidak benar sama sekali dan ngawur,"bantahnya
Sedangkan menurut keterangan salah satu anggota Satpol PP yang tidak mau disebutkan jati dirinya membenarkan bahwa tidak ada satupun anggota Satpol PP kota Surabaya yang ditahan terkait masalah tersebut,"Tidak ada satupun anggota Satpol PP yang ditahan terkait masalah tersebut, kalau mau tau lebih jelasnya sebaiknya konfirmasi langsung ke Kasatpol PP, karena semua melalui satu pintu,"jelasnya
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Wonokromo Suryo Hapsoro saat dikonfirmasi pada Senin (18/8) terkait masalah tersebut mengatakan,"Kita belum menangkap satupun anggota Satpol PP, kalau laporannya ada, tapi untuk sampai ke pelaku kita harus memeriksa saksi – saksi dulu dan meminta hasil visum korban, paling tidak harus memenuhi bukti permulaan,"ungkapnya
Dilain tempat Sumarno Kepala Bakesbang Linmas saat dikonfirmasi terkait hasil laporan anak buahnya ke Polsek Wonokromo membantah,"Saya tidak tau terkait laporan anak buah saya ke Polsek Wonokromo, karena saya menganggap masalah tersebut sudah clear dan tidak ada apa – apa, coba nanti saya cek dulu kebenarannya,"terangnya (Topan)