Skip to main content

Puluhan Ribu Santri Iringi Pemakaman Pengasuh Ponpes Lirboyo

Kediri - Puluhan ribu santri mengiringi pemakaman jenazah KH Imam Yahya Mahrus (62), Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Minggu (15/1/2012). Sebelum dimakamkan, jenazah disalati oleh santri hingga 30 kloter di Masjid Ponpes Lirboyo.

Gus Imam panggilan akrab almarhum menderita paru-paru basah, diabetes dan tumor paru. Meninggal dunia di Graha Amerta RSU Dr Soetomo Surabaya, Sabtu (14/1/2012) pukul 20.08 WIB.

Suasana mengharukan mewarnai prosesi pemakaman jenazah almarhum. Iring-iringan kalimah tahlil puluhan ribu santri menggema mengantar kepergian KH Imam Yahya Mahrus untuk selama-lamanya. Duka mendalam dialami keluarga korban, hingga anak-anak dari almarhum Gus Imam tak kuasa menahan tangis saat jenazah dikebumikan ke liang kubur.

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj mengaku keluarga Besar NU sangat
kehilangan sosok tokoh penting dalam perjuangan NU. Karena Gus Imam sebagai pengasuh Ponpes Lirboyo memiliki andil besar membesarkan NU.

"Perannya terhadap NU tidak hanya di wilayah Kediri dan sekitarnya, namun secara luas di seluruh Indonesia. Contoh nyata adalah dengan mencerdaskan ribuan santri yang selanjutnya ikut membesarkan dan menguatkan NU tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri," kata Said Aqil Siroj usai mengikuti sholat jenazah di rumah duka, Minggu (15/1/2012).

Kang Said mengaku telah mengintruksikan Nahdliyin se Indonesia memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum dengan cara melakukan shalat ghoib di masing-masing wilayah.

Sementara itu, jenazah almarhum dimakamkan tidak di area Ponpes Lirboyo, namun di lahan milik almarhum di kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Hal itu sesuai wasiat almarhum KH Imam Yahya Mahrus, dimana kelak lahan itu agar dijadikan ponpes cabang Lirboyo.

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni