Skip to main content

Peringati Hari Anti Narkoba, Tri Rismaharini Ajak Siswa Berpikir Positif


SURABAYA – Persoalan ekonomi atau gaya hidup juga salah satu faktor, kenapa remaja sekarang sampai terjerumus dalam bisnis prostitusi. Makanya, Pemkot Surabaya tidak memperbolehkan siswa sekolah membawa gadget dalam bentuk apapun ke sekolah. Hal ini, dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecemburuan sosial bagi mereka yang tidak mampu. Sehingga akan berdampak pada mereka yang tidak mampu untuk melakukan apa saja demi memiliki gadget. Salah satunya dengan menjajakan dirinya, dengan alasan ingin memiliki gadget.
Terkait penutupan lokalisasi di Surabaya oleh Pemkot Surabaya merupakan langkah tepat untuk menyelamatkan para remaja Surabaya sebagai generasi penerus bangsa. Dari beberapa temuan Pemkot Surabaya, hampir rata-rata remaja yang terjebak narkoba, seks bebas, sampai menjadi mucikari mereka semuanya tinggal di lingkungan yang berdekatan dengan lokalisasi.
Kasus seperti ini terus ditekan oleh Pemkot Surabaya dibawah kepemimpinan Walikota Tri Rismaharini. Sudah banyak kebijakan yang dilakukan Walikota Surabaya perempuan pertama ini. Seperti selalu melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang lokasinya berdekatan dengan tempat prostitusi. Tujuannya yakni ingin mengetahui permasalahan sosial yang terjadi pada siswa-siswa sekolah disana. Hasilnya, ternyata sangat mengejutkan, banyak siswa di sekolah-sekolah tersebut yang terjebak dengan persoalan prostitusi dan alasannya pun beragam, paling banyak ternyata permasalahan ekonomi.
Setiap kali kunjungan ke sekolah-sekolah di Surabaya, Risma panggilan akrabnya, selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk tidak mudah menyerah dalam meraih cita-cita. Hal itu juga disampaikan Wali Kota terbaik dunia pada acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional, Sabtu (28/6/2014), di Taman Surya.
Dalam kesempatan tersebut, Risma mengatakan bahwa setiap orang pasti memiliki kelebihan. Untuk mengasah kelebihan yang dimiliki yakni selalu belajar, bertanya, dan mau kerja keras. Memang setiap orang pasti ada kekurangannya, namun kekurangan tersebut bisa ditutupi dengan kelebihan yang kita miliki.
"Tidak ada didunia ini orang yang bodoh, selama kita mau belajar dan bekerja keras pasti kita berhasil. Jadi, tidak ada alasan untuk bermalas-malasan. Gunakan waktu sebaik mungkin, jangan sampai kalian menyiakan waktu dan kesempatan. Kalau sampai itu terjadi yang rugi kalian sendiri," ucapnya dihadapan siswa-siswi se-Surabaya yang hadir.
Dia juga mengingatkan untuk jangan merasa minder karena berasal dari keluarga tidak mampu. Bagi Risma, hal itu bukan menjadi halangan meraih kesuksesan. Kemudian, Risma mencontohkan banyak  anaknya tukang becak, kuli bangunan, dan lainnya sukses karena dia mau belajar dan bekerja keras. Di dunia ini tidak ada seseorang yang sempurna.
"Tidak ada orang sukses yang tanpa bekerja keras. Semua pasti dulunya mereka bekerja keras untuk bisa sukses. Semua jawaban ada pada kalian sendiri, kalian mau sukses atau tidak. Tanamkan itu mulai sekarang kalau kalian mau berhasil," tegas Risma.
Dia juga mengingatkan apabila memiliki masalah jangan lari, hadapi masalah tersebut. Jangan sampai ketika ada masalah kemudian menggunakan narkoba sebagai pelampiasan. Tindakan seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah, malah akan menambah masalah.
"Kalau kalian tertangkap pihak berwajib karena penyalahgunaan narkoba. Di saat itulah kalian akan habis, karena telah menyia - nyiakan waktu yang kalian miliki. Masih banyak hal yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah, karena itu hanya pelarian sementara," pungkasnya.
Risma menantang pelajar Surabaya untuk tidak hanya katakan tidak pada narkoba, tapi juga katakan tidak pada sek bebas. Menurut, Risma keinginan melakukan seks dikarenakan banyaknya remaja menonton video porno. Makanya, dia menantang seluruh pelajar yang hadir untuk tidak melihat video porno.
"Kalian belum saatnnya untuk melihat hal seperti itu. Ibaratkan seperti gelas, sejak kecil sudah dimasuki ilmu pengetahuan seperti komputer, bahasa, metematika dan sebagainya. Lalu, kalian isi gelas tersebut dengan sesuatu kegiatan yang tidak bermanfaat seperti melihat video porno. Pasti gelas tersebut akan tumpah, iya kalau yang tumpah yang jelek. Alangkah sayangnya, kalau yang tumpah ilmu yang baik, maka akan merusak konsentrasi kalian dalam belajar," tuturnya. (Topan)

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni