Skip to main content

Pemkot Surabaya Luncurkan Toko Online Bagi UMK Surabaya

Surabaya - Tahun 2014, Pahlawan Ekonomi (PE) Surabaya me-launching toko online. Langkah maju ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan dan memperkuat jaringan pemasaran produk-produk usaha mikro kecil (UMK) di Surabaya.
Acara tersebut digelar di Atrium Kaza City, Jalan Kapas Krampung, Sabtu (31/5). Toko online ini di-launching oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menariknya launching toko online ini bertepat Hari Jadi Kota Surabaya ke-721.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menyampaikan bahwa adanya toko online ini merupakan salah satu jalan menuju kesuksesan. Dimana sebentar lagi memasuki pasar bebas dunia di tahun 2015. "Langkah ini membuka jalan bagi UMK Surabaya mengenalkan produknya di seluruh dunia. Karena, hampir separuh masyarakat dunia mengakses internet," imbuhnya.
Senada disampaikan Ketua SC PE, Bagus Supomo mengatakan keberadaan toko online PE ini sangat strategis. Secara segementasi pasar sangat luas. Ini disebabkan memasarkan melalui internet bisa diakses didalam negeri maupun diluar negeri, sehingga segmen pasarnya seluruh dunia.
Toko online tersebut bisa diakses dilaman www.pahlawanekonomi.com. Produk-produk yang dipasarkan dari fresh food, grocery food, dan handycraft. Selain itu, PE juga merilis portal video tutorial yang cocok buak UMK yang ingin mengembangkan usaha. Video tersebut dapat diakses di www.pahlawanekonomi.net.
Bagus lalu menjelaskan, toko online lebih hemat modal. Para UMK tidak perlu mengeluarkan budget besar. Mereka tidak perlu membayar sewa tempat, karyawan, administrasi, dan lain sebagainya. "Kalau toko konvensional kita harus mencari tempat strategis. Biaya yang dikeluarkan juga relative tidak kecil,"ujar direktur Eksekutif Surabaya Hotel School (SHS) ini.
Dengan toko online, sambung Bagus, PE hanya butuh orang yang mengeporasikan website. Untuk jasa pengiriman banyak sekali. Bisa pakai pos juga bisa maupun pakai jasa wisata seperti TIKI, JNE, dan 21 Exprees, bisa juga lainnya.
Tak hanya itu, menurut Bagus, informasi yang diberikan di toko online kepada calon pembeli maupun pembeli relative lebih global. "Banyak yang bisa kita informasikan sehingga customer akan lebih puas dengan produk dan tidak banyak bertanya-tanya tentang produk kita,"urainya.
Humas PE Surabaya, Agus Wahyudi menambahkan sebelumnya produk-produk PE Surabaya juga telah mengisi  enam gerai Carrefour di Surabaya dan Jakarta. "Ada enam gerai Carrefour yang menjual produ-produk PE, yakni di A.yani, Rungkut, Bubutan, Kalimas, GOCI, dan Lebak Bulus,"terangnya.
Produk-produk tersebut dipilih setelah para kurator PE menilai produknya dianggap layak untuk dijual di Carrefour. "Produk-produk yang masuk ke Carrefour 50 item jenis barang. Produk tersebut berasal dari 19 vendor UKM," jelas Yudi.
Sementara itu, Kepala Bapemas dan KB, Nanis Chairani menyambut baik adanya toko online PE ini. Menurutnya toko online sangat bermanfaat sekali bagi para UMK atau KSM.  Secara tidak langsung mereka sangat terbantu dalam memasarkan produknya.
"ini salah satu cara membantu promosikan produk mereka. Selain itu, biasanya setiap pelaksanaan PE selalu digelar lomba. Melalui kompetisi membuat mereka semakin termotivasi. Misalnya, melihat kemasan produk UMK dan KSM lain lebih bagus, maka mereka pasti akan membuat produknya lebih bagus lagi," tukasnya.
Disinggung mengenai pelatihan pemasaran online, Nanis menjelaskan Bepemas dan KB juga telah memberikan pelatihan berkala dibidang manajemen keuangan dan teknologi informasi. Pelatihan ini dilakasanakan bekerjasama dengan perguruan tinggi STESIA dan UBAYA.
"STESIA lebih fokus pada pelatihan manajemen keuangan. Sedangan UBAYA pada teknologi informasinya, yakni bagaimana cara memasarkan produk secara online. Kita juga memberikan ruang kepada UMK dan KSM apabila mereka kesulitan membuat desain produk, kita siap membantu. Silakan mengunjungi kantor Bapemas dan KB," tutur mantan Kepala Bagian Humas ini. (pan)

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni